Penyebab Keringat Berlebih dan Cara Mengatasinya

Pernahkan Anda mengalami masalah keringat berlebih tapi tidak ada panas matahari dan tidak sedang beraktivitas?

Penyebab keringat berlebih

Jika pernah, berarti Anda harus mencari tahu apa penyebab keringat berlebih dan bagaimana cara mengatasinya.  Karena jika dibiarkan dalam waktu yang lama, selain Anda akan sering merasa terganggu tentu juga akan ada efek lain yang dapat mengganggu kesehatan.

Penyebab Keringat Berlebih

Keringat berlebih terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah faktor medis yang disebut hiperhidrosis. Meski penyebab pasti hiperhidrosis belum diketahui, kondisi ini dipercaya terjadi akibat kelenjar-kelenjar keringat bekerja terlalu aktif.

Namun, kondisi tubuh tidak semua sama, jadi tidak semua orang yang memiliki masalah keringat berlebih bisa dikategorikan menderita hiperhidrosis. Fakta yang ada, dari beberapa orang yang mengalami masalah keringat berlebih, hanya 1% orang yang disebabkan oleh kondisi medis ini.
Baca Juga : Ini Dia Cara Alami Mengatasi Masalah Kulit Wajah Kering. Dijamin Ampuh!
Ada dua jenis hiperhidrosis, yaitu primer dan sekunder. Dimana keduanya memiliki perbedaan yang cukup banyak.

Hiperhidrosis Primer

Hiperhidrosis primer merupakan masalah keringat berlebih yang umumnya muncul di ketiak, tangan, kaki, dan dahi. Kondisi ini tidak disebabkan oleh penyakit tertentu. Sebagian besar penderita hiperhidrosis primer ini sudah mengalami masalah keringat berlebih sejak usia anak-anak atau remaja.

Penyebabnya adalah sistem saraf yang mendorong kelenjar keringat bekerja lebih aktif, sehingga keringat yang dihasilkan cukup banyak. Maka penderita hiperhidrosis primer akan berkeringat meskipun cuaca sedang tidak panas dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Biasanya, kondisi ini dianggap sebagai masalah keringat berlebih karena disebabkan oleh bawaan kondisi tubuh.

Hiperhidrosis Sekunder

Penyebab keringat berlebih lainnya adalah hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis sekunder merupakan kebalikan hiperhidrosis primer, dimana penderitanya berkeringat berlebih tanpa adanya kondisi medis tertentu.

Ada cukup banyak kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder, seperti diabetes, gagal jantung, gangguan tiroid dan obesitas.

Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat psikiatri, tekanan darah, antibiotik dan suplemen tertentu juga dapat menjadi faktor penyebab hiperhidrosis sekunder.

Cara Mengatasi Keringat Berlebih

Jika Anda termasuk orang yang mengalami masalah keringat berlebih, baik karena hiperhidrosis atau tidak maka sebaiknya Anda melakukan medical treatment maupun beberapa cara sederhana berikut ini.

Kenali Gejala Hiperhidrosis

Di atas sudah dijelaskan bahwa, hanya 1 % orang yang memiliki masalah keringat berlebih menderita hiperhidrosis. Jadi, sebelum melakukan serangkaian pengobatan sebaiknya Anda mengenali terlebih dahulu apakah masalah keringat berlebih yang Anda derita termasuk hiperhidrosis atau tidak.

Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengenalinya adalah dengan melihat tanda-tanda saat mengalami masalah keringat berlebih. Anda termasuk penderita hiperhidrosis jika tetap berkeringat banyak meski berada di cuaca sejuk atau tidak beraktivitas. Selain itu, keringat yang keluar lebih lengket khususnya di area telapak kaki dan tangan.

Yang perlu diperhatikan adalah saat kondisi lebih parah, hiperhidrosis bisa menyebabkan rasa sakit di kepala hingga peningkatan suhu badan.

Melakukan Tes di Dokter

Jika Anda sudah merasa sangat terganggu karena masalah keringat berlebih, maka sebaiknya Anda datang, berkonsultasi dan jika diperlukan melakukan serangkaian tes di dokter spesialis.
Baca Juga : Punya Kulit Wajah Pria Kombinasi? Begini Cara Merawatnya Agar Selalu Sehat dan Bersih
Biasanya, akan ada beberapa tes yang harus Anda lakukan, meliputi tes fisik, tes urine, dan tes darah. Dokter biasanya juga akan melakukan tes keringat untuk mengetahui tingkat keparahannya.

Gunakan Pakaian Longgar

Selain dengan penanganan medis, Anda juga bisa melakukan beberapa cara sederhana. Salah satunya adalah menggunakan pakaian yang longgar untuk beraktivitas sehari-hari.

Menggunakan Antiperspirant Secara Rutin

Selain beberapa cara di atas, Anda juga bisa mengatasi keringat berlebih akibat hiperhidrosis ataupun tidak dengan menggunakan produk deodoran.

Namun sebelum memutuskan untuk menggunakan deodoran, sebaiknya Anda memilih deodoran yang mengandung antiperspirant. Antiperspirant merupakan zat yang memiliki kegunaan utama untuk mengurangi produksi keringat dalam tubuh.

Saat ini, banyak sekali produk deodoran yang telah dilengkapi antiperspirant, salah satunya semua produk Rexona.

Bagi Anda yang bermasalah dengan keringat berlebih, Rexona adalah pilihan yang tepat. Produk yang bisa dijadikan pilihan adalah Rexona Antibacterial Defense, yang tersedia dengan dalam bentuk spray maupun roll on.

Selain mengandung antiperspirant, Rexona juga telah dilengkapi teknologi motionsense. Teknologi ini dapat menjaga kulit Anda tetap selalu kering sepanjang hari. Selain itu, Rexona juga mengandung Antibacterial Defense, yang juga ampuh menjaga Anda dari bakteri penyebab bau badan yang mungkin muncul karena keringat berlebih.

Nah, sekarang segera atasi masalah keringat berlebih Anda.

Salam hidup sehat.
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

5 Komentar untuk Tulisan
"Penyebab Keringat Berlebih dan Cara Mengatasinya"

  1. Wah ternyata ada ya yang menyebabkan keringat berlebih bukan karena penyakit

    BalasHapus
  2. Nah, kalau nggak keluar keringat nih gimana mas? Hehe

    BalasHapus
  3. Wah bener banget nih mas tentang cara mengatasi keringat berlebih

    BalasHapus
  4. Wah solusi yang tepat nih mas buat yang bisanya mempunyai keringat berlebih

    BalasHapus
  5. Haduh emang nggak banget ya mas kalau samapai keringat yang keluar berlebihan gitu

    BalasHapus