Mengenalkan Pekerjaan Orang Tua pada Anak

Menceritakan atau mengenalkan pekerjaan orang tua kepada anak merupakan salah satu dari beberapa cara untuk menerapkan pola hidup hemat kepada anak. Selain itu, cara ini juga menjadi langkah yang cukup ampuh untuk menjalin kedekatan emosional antara orang tua dan anak.


Jika Anda pernah ditanya oleh anak, “ayah kerja apa, sih?” atau “mama ngapain kerja? Kan papa sudah kerja” berarti anak Anda sudah mulai penasaran, apa pekerjaan orang tuanya dan bagaimana proses orang tua membiayai dia dan seluruh anggota keluarganya.

Jika mendapati hal tersebut, maka sebaiknya Anda segera mengenalkan apa pekerjaan yang Anda jalani selama ini. Anak-anak perlu tahu juga lho, apa pekerjaan Anda, bahwa sebenarnya ada banyak sekali pekerjaan yang berbeda-beda dengan tugas yang juga berbeda.

Mengenalkan bermacam-macam pekerjaan kepada anak, selain beberapa alasan di atas juga dapat mendidik anak untuk tumbuh dan berkembang dengan sikap menghargai pekerjaan orang lain. Selain itu, juga dapat membuka wawasan anak untuk membangun cita-citanya saat ia dewasa nanti. Jadi, cita-cita yang mereka ingin bangun tidak hanya itu-itu saja.

Ada dua cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengenalkan pekerjaan kepada anak. Namun, sebelum melakukan cara ini, sebaiknya pastikan anak sudah siap, ya!

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengajak anak ke tempat kerja. Sesekali, bawalah anak Anda ke tempat dimana Anda bekerja, jika memungkinkan biarkan ia masuk keruangan Anda dan biarkan juga ia melakukan hal yang ia mau. Namun, pastikan semuanya akan baik-baik saja.


Cara ini akan memancing anak untuk berfikir, kemudian ia pasti akan bertanya kepada Anda. Jika demikian, maka sebaiknya Anda menjawab semua pertanyaannya dengan bahasa yang paling mudah untuk ia mengerti. Pastikan ia mendapatkan jawaban dan mengerti atas penjelasan yang Anda berikan.

Cara mudah kedua, Anda dapat menjelaskan bahwa banyak sekali pekerjaan dengan tugas masing-masing. Apalagi sekarang, seiring perkemabangan teknologi. Banyak sekali pekerjaan yang tugas utamanya bergantung pada teknologi, salah satunya youtuber.

Tanggal 23 Juli, diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Bertepatan dengan tanggal ini, saya menonton video buatan Sinar Mas yang di dalamnya memuat sebuat game sederhana antara pasangan anak dan orang tua. Tujuan utama game dalam videonya adalah mengenalkan apa pekerjaan orang tua dari masing-masing anak.

Ada banyak hal terjadi karena kepolosan anak. Seperti menjawab apa adanya hingga si anak tahu pekerjaan orang tuanya dan menyebutkan nama pekerjaannya menggunakan bahasa Inggris yang saya sendiri baru tahu, hehe.


Kepolosan itu muncul saat Maria dan daddy-nya diberikan pertanyaan, “tau nggak apa pekerjaan sang daddy?”. Menurut si daddy ia memang tidak pernah bercerita kepada Maria, dan benar Maria memang tidak tahu apa pekerjaan daddy-nya. Ia menulis jawaban “gak tau” di buku gambar yang disediakan.

Ya, beginilah anak-anak. Jika orang tua tidak mengenalkan apa pekerjaannya tentu anak tidak akan mengetahuinya.

Namun berbeda dengan Arda, ia malah menyebutkan pekerjaan mamanya menggunakan bahasa Inggris yang jika diartikan mamanya bekerja “ngasih rumah ke orang” dan kemudian dijelaskan oleh mamanya bahwa ia bekerja sebagai orang yang menyerahkan rumah yang sudah selesai dibangun kepada konsumen.

Selain dua tingkah polos Maria dan Arda, ada lagi Radhiya. Sepanjang menonton aksinya, saya selalu tertawa karena tingkahnya yang sangat lucu.

Radhiya dua kali menulis bahwa papanya suka marah-marah. Pertama ia menulis “marah” saat ditanya apa hobi ayahnya. Selanjutnya, Radhiya kembali menulis “marah” saat ia ditanya apa pekerjaan ayahnya. Jadi, menurut Radhiya, antara hobi dan pekerjaan ayahnya adalah sama, yaitu marah-marah, hehe.

Melihat jawaban anaknya seperti itu, ayahnya tertawa lepas. Namun kemudian ayahnya menjelaskan bahwa ayahnya seorang pimpinan cabang. Ayahnya juga menjelaskan bahwa ayahnya memiliki beberapa tugas, mengurus semua yang berhubungan dengan cabang, finance, hingga marah-marah yang akhirnya terbawa ke rumah. Ayahnya pun tertawa kembali.

Di akhir video, saya disuguhkan sebuah pesan yang sungguh berarti kepada saya sebagai orang tua. Pasangan anak dan orang tua ini diminta untuk menyampaikan apa harapan masing-masing, harapan anak kepada orang tua dan harapan orang tua kepada anak.

Sebagai orang tua, harapan masing-masing orang tua dalam video ini tidak jauh berbeda, semua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Jadi anak yang baik, pintar, sholeh, tercapai cita-citanya, berbakti kepada orang tua dan beberapa hal baik lainnya.

Namun, saat Maria, Arda dan Radhiya menyampaikan harapannya, ada sesuatu yang terjadi dalam hati saya, kangen Nurma!

Ayah sehat, gak marah-marah lagi, senang selalu sampai aku gede, panjang umur, semoga daddy bekerja dengan baik, duh! Kemudian mereka saling berpelukan. Harapan-harapan ini, sungguh membuat hati saya terenyuh. Semoga terkabul ya, anak-anak hebat!
Selamat Hari Anak Nasional!

Nah, biar tidak saya saja yang menikmati video keren ini, Anda bisa menontonnya di bawah ini.


Semoga bermanfaat dan salam bahagia.
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

6 Komentar untuk Tulisan
"Mengenalkan Pekerjaan Orang Tua pada Anak"

  1. wahhh bagus banget tuh mengenalkan pekerjaan kepada anak, apalagi kalo ngeblog gitu kan sapa tau anakknya mau ngeblog juga dan juga bia menuai prestasi di lomba lomba blog hehe

    BalasHapus
  2. Dulu saat saya masih kerja di kantor, suka mengajak anak. Biar tahu kegiatan ayahnya. Setelah kini jadi pengangguran ya, kerjaannya hanya bermain didepan layar komputer.
    Sambil ngajarin anak tentang dunia internet maupun komputer.

    BalasHapus
  3. Betul, biar anak juga paham gimana caranya cari uang. Biar kebuka pikirannya, gak mikir minta uang buat beli ini itu melulu.

    BalasHapus
  4. Video yang sangat menghibur. Memang secara alami anak2 akan kepo dengan pekerjaan ortunya ya

    BalasHapus
  5. Penting banget ya mas kenalin pekerjaan ke anak biar bisa memahami kondisi orang tua

    BalasHapus
  6. Hobi: marah, pekerjaan: marah-marah, ini epic banget sih dedeknya, kekeke. Btw saya jadi kepikiran juga, selama ini anak saya masih belum tau kerjaan ayahnya, taunya ayahnya doyan nggambar. Kalau lagi ngeblog di rumah pun si anak taunya lagi ngetik.

    BalasHapus