Saat hendak ke tempat wudhu', saya dihampiri seseorang yang ternyata adalah murid saya dulu di SMP Nurul Jadid.
Kami bersalaman, dimana cara bersalamannya masih sama saat dia menjadi murid saya. Menunduk, lalu mencium tangan saya.
Saya tanya dia dari mana, sekarang sekolah dimana dan basa-basi lainnya. Sedikit saya sampaikan pesan, untuk terus menjadi anak baik, terus menjaga nama baik pesantren dan patuh pada orang tua.
Setelahnya, saya masuk ke tempat wudhu', dia masuk ke dalam masjid. Selesai ambil wudhu' saya masuk ke dalam masjid dan sempat kaget, karena ternyata murid saya itu menjadi imam dengan cukup banyak makmum. Bacaan fatihahnya sangat bagus. Padahal selama di sekolah, dia tergolong murid yang biasa saja. Tapi ternyata, dia istimewa.
Tanpa pikir panjang, jadilah saya makmum masbuk kepada imam yang ternyata adalah murid saya. Murid yang tanpa saya tahu masa depannya.
Teruslah menjadi manusia yang baik muri-muridku, agar bisa bermanfaat kepada banyak orang.
#ceritaguru #gurubercerita #ceritamurid
"Guru tak Pernah Tahu, Masa Depan Muridnya"
Posting Komentar