Membuat Kotak Meteran Listrik Sendiri Di Rumah

Sejak pindah tempat tinggal, dari Wringin Bondowoso ke Paiton Probolinggo saya menjadi lebih banyak memiliki waktu santai di rumah. Ya, jika sebelumnya saat masih tinggal di Wringin saya membutuhkan dua jam perjalanan untuk pergi dan pulang untuk bekerja, sekarang saat di Paiton sudah tidak begitu. Sepuluh menit, sudah cukup untuk pergi dan pulang dari kantor.


Selisih jam ini, akhirnya membuat saya lebih banyak memiliki waktu di rumah. Beruntungnya, saya juga senang dengan hal-hal yang berbau hand made atau membuat sesuatu yang bermanfaat.

Beberapa waktu lalu, saya telah Membuat Kotak P3K Sendiri Di Rumah. Hasilnya, alhamdulillah sesuai ekspektasi, tidak kalah dengan kotak P3K yang dijual di pasaran. Selain itu, dalam kotak P3K tersebut, saya juga dapat menyimpan banyak jebis obat karena memang ukurannya saya buat agak besar.

Emang dasar tangan saya yang tidak bisa diam saat sedang santai di rumah. Kemarin, saya juga telah membuat kotak meteran listrik.

Pembuatan kotak meteran listrik ini tanpa rencana sebelumnya. Hanya saja, saat saya memasukkan token listrik kok ya tombol-tombolnya sudah mulai kusam karena terkena panas  matahari langsung saat pagi hari.

Akhirnya, muncul ide untuk membuat kotak meteran listrik sendiri. Sebenarnya sih, sebelum membuatnya, saya coba browsing harga kotak meteran, ternyata harganya gak mahal-mahal banget. Cuma karena sayanya yang suka repot, akhirnya saya memutuskan untuk membuat sendiri saja.

Membuat kotak meteran listrik ini hampir sama dengan membuat kotak P3K, mulai dari bahan, alat hingga cara pengerjaannya. Hanya ukurannya saja yang berbeda. Bahannya juga masih sama, saya memakai kayu dan triplek dari sisa membangun rumah. Hanya engsel, gagang pintu dan cantolan saja saya yang membeli.

Karena semuanya sama, berikut ini saya tampilkan proses pengerjaan hingga hasil setelah diaplikasikan ke meteran listrik.


Gambar di atas merupakan proses awal pembuatan rangka. Saya menggunakan rakitan beberapa potongan triplek sisa. Saya juga menambahkan lem kayu, untuk memperkuat hasil rangkanya.


Di atas merupakan gambar setelah rangka dipasang pintu sekaligus telah saya haluskan plus telah diplamir. Saya plamir agar nanti jadinya lebih halus setelah di cat.


Setelah di plamir, selanjutnya saya menge-cat-nya. Untuk warna cat, saya buat dua warna, hijau dan putih. Dua warna ini saya pilih karena memang sisa cat yang ada hanya dua warna ini. Putih sisa cat lisplang, yang hijau sisa cat pagar, jadi memang tidak ada pilihan lain, hehe..


Taraaaaaaaaaa! Cantik, kan?
Setelah dipasang, alhamdulillah, lagi-lagi sesuai ekspektasi. Kotaknya keren. Yang paling penting sih, meteran listrik saya aman dari terkena sinar matahari langsung.

Nah, bagaimana dengan Anda? Yuk, kreatif dari rumah!
Salam bahagia.
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

2 Komentar untuk Tulisan
"Membuat Kotak Meteran Listrik Sendiri Di Rumah"

  1. Saya dulu juga pernah buat
    Tapi modelnya lebih kecil dan bentuknya mirip body mobil
    Ah sekarang sudah tak sempat lagi, karena tak punya peralatannya

    BalasHapus