Kusta, atau biasa juga disebut lepra merupakan penyakit yang menyerang kulit, saraf ekstremitas, lapisan hidung dan saluran pernapasan atas. Namun, yang perlu ditegaskan dan selalu diingat dari penyakit ini adalah, kusta bukanlah penyakit turunan, bukan juga sebuah kutukan atau guna-guna.
Jika diobati dengan segera, tepat dan teratur, penyakit menahun ini dapat disembuhkan, bahkan tanpa bekas sedikitpun.
Meski Butuh Waktu yang Lama, Kusta Bisa Menular, Begini Prosesnya
Penularan penyakit kusta bisa melalui pernapasan, dari penderita yang tidak segera diobati serta melakukan kontak erat dengan orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama.
Namun, Anda tidak perlalu khawatir berlebihan, karena tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta. Yang dapat tertular kusta hanya sebagian kecil saja, yaitu orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah terhadap kusta.
Sebagai contoh penularan penyakit kusta, dari 100 orang yang terpapar, 95 orang kebal, 5 orang sakit, 3 orang sembuh sendiri dan 2 orang sakit.
Gejala Awal Penyakit Kusta
Saat tertular penyakit kusta, seeorang bisa menunjukkan beberapa gejala awal yang berbeda dengan penyakit kulit lainnya, seperti terdapat bercak putih mirip seperti panu atau kemerahan pada kulit, mati rasa, tidak gatal dan tidak sakit.
Baca Juga : Cegah Demam Berdarah pada Orang Dewasa dengan Mengetahui Ciri dan Cara Pengobatannya
Penyakut kusta memiliki dua jenis, yaitu kusta kering (PB : Pausi Basiler) dan kusta basah (MB : Multi Basiler).
Jika Tidak Segera Diobati, Kusta Bisa Semakin Parah
Jika ditemukan gejala awal kusta dan tidak segera diobati, maka lambat laun kusta bisa berubah menjadi penyakit yang mengerikan bagi penderitanya. Hal ini ditandai dengan munculnya kecacatan pada beberapa anggota tubuh, diantaranya :
- Mata : tidak bisa menutup dengan sempurna, bahkan bisa menyebabkan kebutaan
- Tangan : mati rasa pada telapak tangan, jari-jari kiting, memendek, putus-putus; lunglai
- Kaki : mati rasa pada telapak kaki, jari-jari kiting, memendek, putus-putus; semper
Beberapa kecacatan tubuh di atas bisa terjadi pada seseorang yang menderita sakit kusta dan tidak segera diobati. Jadi, jika Anda menemukan beberapa gejala awal sakit kusta, sebaiknya segera untuk memeriksakan ke dokter terdekat.
Cara Mencegah Penyakit Kusta
Di awal sudah dijelasakan bahwa, kusta bisa dicegah sejak dini dan dapat sembuh secara total. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk pencegahan kusta:
- Imunisasi BCG pada bayi mampu membantu mengurangi kemungkinan terkena kusta
- Segera berobat ke klinik, puskesmas atau rumah sakit jika mengalami kelainan kulit, berupa bercak putih dan mati rasa
- Cacat kusta dapat dicegah dengan minum obat dan memeriksakan diri ke klinik, puskesmas atau rumah sakit secara rutin dan teratur
Selain Masalah Kesehatan, Kusta juga Biasa Menimbulkan Masalah Sosial
Seseorang yang menderita penyakit kusta, biasanya selain mendapat masalah kesehatan juga bisa mendapatkan masalah sosial. Ya, situasi ini justru membuat si penderita kusta merasa semakin terkucilkan.
Pada umumnya, ada beberapa masalah sosial yang timbul dari penyakit kusta, diantaranya adalah:
- Bercerai, setelah salah satu pasangan didagnosis kusta
- Lebih tertarik memilih untuk menikah dengan sesama penderia kusta (terutama bagi penderita kusta telah yang mengalami disabilitas)
- Dikucilkan dari lingkungannya
- Diusir atau dikeluarkan dari sekolah
- Tidak akan kembali lagi kepada keluarganya
- Merasa tidak ada harapan dan bagi yang lemah imannya cenderung mencoba untuk bunuh diri
- Lebih memilih tinggal di penampungan
Jangan Anggap Remeh, Kusta Masih Ada!
Sampai saat ini, penyakit kusta masih saja terus menghantui. Hal ini terbukti bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan pasien kusta terbanyak di dunia. Selain itu, juga masih banyak ditemukan stigma dan diskriminasi bagi pengidap kusta.
SUKA #SuaraUntukKusta
Beberapa waktu yang lalu telah diluncurkan program SUKA, #SuaraUntukKusta yang digawangi oleh NLR Indonesia dan juga KBR. Acara ini dikemas dalam acara media gathering dengan tema peran penting media untuk mengedukasi dan memberantas stigma seputar kusta dan disabilitas.
Hadir dalam acara ini Pak Asken Sinaga, Direktur NLR Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa, masih panjang bagi Indonesia untuk bebas dari kusta. Meski setiap tahun, tepatnya pada akhir bulan Januari selalu diperingati sebagai Hari Kusta, menurut beliau peringatan ini hanya bentuk serimoni saja. Setelah kegiatan selesai, semua lupa akan bahaya kusta.
Maka program SUKA hadir dari rasa prihatin, mengingat kusta masih saja ada, sementara tenaga ahli penyakit kusta semakin sedikit, baik dari tenaga medis maupun tenaga konsultan bagi pengidap kusta.
Yuk, sebarkan informasi baik tentang kusta. Jangan sampai penderita kusta semakin dikucilkan. Karena kusta pasti akan sembuh!
Salam bahagia..
ngeri sekali yaa penyakit kusta itu, terimakasi kak tips nya
BalasHapus