Kali Ini, Saya Sedang Menghayal

Menghayal apa mengkhayal ya? :)
Entahlah, tapi saya lebih enak menulis dan mengucapkan "menghayal".

Tulisan ini sebenarnya saya tulis hanya untuk merefresh dan menghentikan sejenak otak dan otot disela-sela ruttinitas pekerjaan kantor. Menulis diatas papan keik dengan santai tanpa beban dengan pekerjaan kantor yang semakin menumpuk. Terkadang, saya memiliki keinginan untuk mendapatkan hal lebih dari papan ketik ini, lho? Ya, saya berusaha untuk tetap memperioritaskan menulis sebagai kebiasaan sehari-hari dan tidak hanya ber-facebook-an ria. :)

OK, mari kita menghayal bersama!.
Apa yang Anda bayangkan, akan seperti apa kehidupan kita 10 tahun lagi? Kalau saya jujur, saya tidak bisa membayangkan 10 tahun lagi akan ada dimana dan akan hidup bersama siapa, meskipun besar harapan untuk bisa hidup bersama bidadari kecil saya. :)
Karena ini ceritanya sedang menghayal, maka inilah hayalan saya:
Pagi hari bangun tidur, duduk berdua bersama istri sambil menikmati teh atau susu hangat manis diruang makan yang didesain khusus dengan cat warna biru langit ditemani dengan lagu kesukaan kami. Sesekali membaca informasi terbaru tentang tempat wisata yang akan kami kunjungi selanjutnya setelah sebelumnya kami telah berwisata mengelilingi Indonesia. Kemudian siangnya saya akan menghabiskan waktu dilapangan golf selama dua jam. Sore harinya saya tinggal mengecek perkembangan saham perusahaan yang telah saya rintis dengan menghubungi orang-orang kepercayaan saya. Malam hari sebelum tidur, saya akan menemani keluarga dengan sekedar ngobrol atau menonton acara TV favorit saya. Jika sudah mulai datang rasa kantuk, saya akan tidur. Selamat malam dan sampai ketemu besok.. :)
Seperti itulah hayalan saya 10 tahun lagi, akan terjadi atau tidak akan terjadi sama sekali, semoga akan terjadi biar saya tidak rugi menghayal pagi ini. :)

Malah ada teman saya (ini cerita fiktif) yang berhayal seperti ini:
Dia hanya berayal yang cukup-cukup saja. Amal, jalan-jalan, pekerjaan, keuangan dan sebagainya ia hayalkan cukup saja. Ia tidak muluk-muluk dalam berhayal, karena menurutnya ia hidup didunia saja sudah cukup. Hehehe
Jika hal-hal kecil yang saya impikan bisa saya miliki, kenapa untuk mimpi yang besar tidak? Jadi intinya, jika mimpi dinaikkan lebih tinggi maka semangat untuk meraihnya juga pasti tinggi.

Tapi, kembali pada tujuan utama, yaitu  mengembalikan semangat kerja supaya pekerjaan ini selesai dengan energi yang diatur dengan baik! Jangan sampai khayalan menyita jam kerja. Kata nenek, itu BERBAHAYA!

Lalu, bagaimana dengan hayalan Anda 10 tahun lagi?
Salam..
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

11 Komentar untuk Tulisan
"Kali Ini, Saya Sedang Menghayal"

  1. 10 tahun lagi ya?

    jadi pengusaha sukses, punya suami keren dan punya 3 anak ahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah..
      Sama dengan saya berarti, jadi pengusaha sukses..
      Ini juga pakek punya anak 3 juga.. :)
      Kan katanya KB, 2 anak itu lebih baik..

      Hapus
  2. 10 tahun lagi saya membayangkan sedang menggendong anak ke-dua saya, disamping kiri saya ada istri yang sedang menggendong anak ke tida saya, dan diantara kami berdua ada anak pertama kami, di depan Baitullah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah..
      Mulia sekali hayalannya mas..
      Semoga bisa terjadi beneran mas.
      Amin..

      Hapus
  3. khayalan dan impian adalah salah satu motivasi kuat untuk kehidupan kita dalam menggapai cita-cita, khayalan sepuluh tahun kedepan tentunya akan bisa terjawab sepuluh tahun lagi, apakah itu bisa terwujud atau tidak, bukanlah persoalan utama...yang penting adalah bagaimana proses selama sepuluh tahun itu kita jalani demi mewujudkan segala impian dan khayalan kita....
    keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mas, yang penting memang prosesnya.. Hasil itu ketemu nanti ketika memang sudah tiba waktunya. Terimakasih mas..

      Hapus
  4. Hobi saya mengkhayal sedari kecil... pengin punya Gramed, jadi orang pinter dan sukses, bisa terbang ke luar negeri dengan pintu doraemon.. hehehe. Kan gratissss tisss gak ngrugiin orang lain kan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha
      Boleh..
      Tapi yang mau ketemu Doraemon kan harus ke Jepang Mba.. :)
      Menghayal kok yang gratis.. Mending toh, yang bayar mahal gitu, biar terkesan kaya.. :P

      Hapus
  5. 10 tahun lagi anak-anak berarti sudah remaja nih kalau aku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bunda, lalu yang menjadi hayalan bunda 10 tahun lagi apa?
      Sudah punya anak lagi-kah??
      Hehehe

      Hapus
  6. 10 tahun mendatang, insyaallah jika Tuhan mengijinkan, pengen punya seorang putri kecil yang cantik,,menjalani kuliah PhD di Nottingham,, setelah lulus kuliah bisa pulang ke kampung halaman dan mendirikan sekolah komputer dan menjadi pengajar. dan semoga masih aktif ngeblog sampai saat itu.

    BalasHapus