Baca Ini Dulu Sebelum Memberi Susu Kental Manis pada Anak

Susu Kental Manis atau SKM menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Banyak media mejadikannya sebagai trending topic, baik media televisi, cetak dan online. Bahkan, beberapa teman yang memang tahu, agak tahu dan pura-pura tahu pun juga ramai membicarakan dan membagikan informasi soal susu yang katanya tidak mengandung susu ini.

Saya, yang memang tidak suka berkomentar tentang peristiwa-peristiwa ‘hangat’ sempat dibuat ‘ngeh’ oleh status teman yang dengan masif membagikan berita tentang dampak buruk susu kental manis. Akhirnya karena penasaran, saya coba mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Sebelumnya saya pernah baca berita bahwa susu kental manis tidak mengandung susu, tetapi tidak berselang lama muncul pernyataan BPOM yang mengatakan bahwa dalam SKM terdapat susu.

Dari hasil browsing, kemudian saya tahu banyak hal tentang SKM, tetapi masih belum berani untuk berkomentar soal ini. Hanya saja fokus saya, yang sekarang sedang memiliki anak usia dua tahun adalah harus lebih hati-hati terkait semua hal yang dikonsumsi si kecil, termasuk juga pemberian susu kental manis.


Ada banyak sekali informasi yang saya dapatkan soal pemberian SKM kepada anak, mulai dari yang mengatakan baik dan tidak baik, sehat dan tidak sehat, nilai gizi, efek samping, cara penyajian dan banyak hal lainnya. Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah, peran orang tua sangat penting dalam mengontrol apa saja yang dikonsumsi oleh anak.

Untuk pemberian susu kental manis pada anak, ada berapa hal yang perlu diketahui orang tua, antara lain:

1. Memiliki kandungan gula yang tinggi

Bayak orang tua termasuk saya, memberikan makanan atau minuman kepada anak tidak begitu peduli apa saja kandungan yang ada di dalamnya. Termasuk juga saat pemberian SKM.

Rasa SKM memang jauh lebih manis daripada jenis susu lainnya seperti susu UHT atau susu formula, karena kandungan gula pada SKM lebih tinggi.

Gula sebenarnya juga dibutuhkan oleh tubuh anak sebagai penambah energi, tetapi akan lebih baik lagi jika sumber energi tidak hanya berasal dari kandungan gula yang ada pada SKM.

Selain itu, mengkonsumsi gula (yang berasal dari SKM atau makanan lainnya) dalam waktu yang lama, maka anak akan dipicu penyakit diabetes dan obesitas.

2. Pelengkap, lebih baik

Alangkah lebih baik jika SKM dikonsumsi sebagai pelengkap makanan saja dibanding diseduh menjadi minuman. Yang biasa kita lihat, SKM banyak dikonsumsi sebagai pelengkap saja, seperti toping roti tawar, martabak, pisang bakar atau makanan lainnya. Itu lebih baik!

3. Jangan berlebihan

Memiliki banyak kandungan gula bukan berarti SKM tidak boleh diberikan kepada anak, ya! Ada banyak cara smart dan baik bagaimana kita bisa memberikan SKM kepada anak.

Cara yang bisa dicoba adalah, menjadikan SKM toping roti panggang atau pada biskuit. Atau agar lebih banyak mengandung gizi, dijadikan campuran es buah yang menyegarkan saat anak baru selesai bermain siang hari.

Tetapi yang perlu diingat, SKM memiliki rasa yang manis dan gurih. Tentu hal ini akan sangat disukai oleh anak. Jangan sampai ia terlena dan menjadi hobi mengkonsumsi SKM. Kita sebagai orang tua harus smart dan tidak berlebihan.

4. Apakah SKM Sehat?

Pertanyaan yang sering muncul akhir-akhir ini terlebih saat SKM diberikan kepada anak. Maka tidak jarang pertanyaan apakah susu kental manis sehat kita sering dengar. Menurut saya, iya. Asal kita sebagai orang tua bisa mngontrol jumlah dan cara penyajian yang diberikan kepada anak.

Nah, itulah beberapa hasil browsing saya yang dapat saya sampaikan. Kesimpulannya, susu kental manis baik, aman, dan sehat jika diberikan kepada anak. Asal kita sebagai orang tua bisa melakukannya secara smart dan tidak berlebihan.

Semoga bermanfaat dan salam bahagia..
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

1 Komentar untuk Tulisan
"Baca Ini Dulu Sebelum Memberi Susu Kental Manis pada Anak"