Tulisan Terakhir Liburan Ramadhan 1434 H

Halo, selamat datang kembali di Kopiah Putih. Terimakasih Anda telah meluangkan waktu berkunjung disini. Ini adalah tulisan terakhir saya pada liburan ramadhan tahun ini karena besok pagi saya sudah harus kembali kepesantren dan beraktifitas kembali seperti hari-hari seblumnya. Oya, tulisan saya ini lebih panjang dari biasanya, jika Anda tidak punya banyak waktu untuk menuntaskan membaca, silahkan berkunjung untuk membacanya lain waktu, tapi jika Anda punya banyak waktu mari silahkan dinikmati.. :)

Dirgahayu Indonesia
Besok tanggal 17 Agustus 2013, berarti sudah 68 negeri kita tercinta merdeka. Usia 68 jika dibandingkan dengan usia manusia normal merupakan usia dimana seseorang sudah tidak bisa beraktifitas semaksimal usia muda. Tapi itu tidak boleh terjadi kepadamu Indonesiaku, kau harus lebih semangat lagi untuk tetap memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaanmu. Ya, itu sebuah kewajiban untukmu! Kau harus terus berada diatas, diatas puncak kemerdekaan untuk bangsamu yang masih belum merdeka dari ke-PENGECUTAN-nya, untuk bangsamu yang masih belum merdeka dari HIANAT-nya dan untuk bangsamu yang masih belum merdeka dari KESERAKAHAN. Tapi Indonesiaku, kau tetap negeri kebanggaanku. DIRGAHAYU INDONESIAKU!

Keadaan Keluarga Menurun
Liburan tahun ini sangat jauh berbeda dengan liburan-liburan sebelumnya. Itu terjadi karena sejak bapak saya kecelakaan motor dan kakinya patah keadaan keluarga saya sedikit menurun. Keharmonisan yang selalu saya banggakan, kekompakan beribadah, keceriaan bersama, bahkan sampai keadaan finansial keluarga-pun ikut berkurang. Lebih dari itu, dari semua segi saya sangat merasakannya. Saya sebagai anak laki-laki tertua hanya bisa terus berharap agar semuanya bisa pulih seperti sebelumnya. Hanya itu yang bisa saya lakukan karena saya belum bisa membantu banyak. Namun sebisa dan sekuat mungkin saya tidak akan mengeluh, saya akan terus kuat menghadapi semua ini dan semoga saya bisa cepat dapat membantu memulihkan keadaan ini, amin..


"Bapak.. kau tidak boleh mengeluh seperti tadi. Kau harus kuat dan kau terus berusaha agar bisa cepat sembuh. Mana Nahruddin bapaknya Rosyid yang dulu? Nahruddin yang hebat, Nahruddin yang kuat dan Nahruddin yang tidak pernah mengeluh?? Mana??!"
"Ibu.. saya sebenarnya sangat tidak tega melihat ibu bekerja sendirian menafkahi keluarga. Sampai ibu rela menjadi buruh tani yang belum pernah ibu lakukan sebelumnya. Tapi seperti yang saya bilang tadi bu.. Ibu jangan putus asa, harus tetap semangat! Demi keluarga kecil harmonis kita. Maaf ibu.. saya masih belum bisa banyak membantu ibu.., maaf.."
"Mbak Indah.. kamu jangan menyerah ya, saya yakin kamu bisa untuk terus membantu ibu.. Semoga Allah membalas semua jerih payahmu dengan mengembalikan keluarga kita yang dulu"
"Sofi dan Faizin.. saya titip bapak sama ibu ya.. Bahagiakan mereka semampu kalian! Jangan buat mereka sedih dan doakan kakak agar bisa cepat mengembalikan keceriaan dan keharmonisan keluarga kita seperti dulu. Sofi.. maaf kakak tidak bisa membantumu untuk tetap bisa melanjutkan kuliah, tapi kakak janji akan selalu membuat kamu bahagia. Jika esok hari kamu memang beneran bisa mengajar, tekuni dan nikmati itu. Jangan kau sia-siakan kesempatan emas itu. Faizin.. Kamu sekarang sudah kelas dua SMP, rubahlah sikap kekanak-kanakan-mu itu! Bapak sedang sakit dek, jangan terlalu banyak menuntut bapak atau ibu. Sekali lagi saya minta kepada Sofi dan Faizin, Bahagikan bapak dan ibu semampu kalian..!"

#Hai Anda yang membaca tulisan ini.. Sudahkah ada yang meneteskan air mata seperti saya saat menuliskannya?

Harapan Kedepan Untuk Semua
Sekuat tenaga, semampu jiwa dan raga saya akan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik. Terutama untuk keluarga saya. "Konsep banyak orang mudah merangkainya, tapi praktek tidak banyak orang bisa melaksanakannya". Ya. Itu yang sedang ada difikairan saya sekarang. Saya sendiri saja, membuat konsep hidup sangat mudah. Mau ini, mau itu, harus ini, harus itu semua terkonsep dengan bagus. Tapi prakteknya? membuat keluarga bahagia saja masih belum sepenuhnya. Saya sadar itu, kedepannya "lakukan yang terbaik, untuk keluarga".

Setelah Dipesantren, Jarang Online
Sedikit informasi, tapi harus Anda tahu bahwa setelah saya dipesantren saya pastikan saya tidak akan sering online. Selain tuntutan peraturan pesantren, saya juga akan lebih sibuk lagi dari sebelumnya. Jika kemaren masuk kantor dari jam 8 s/d jam 12 atau jam 1, sekarang sudah tidak lagi. Ada penambahan jam kerja buat saya, maklum Pak Guru loyal. Semua pada mau menggunakan jasa saya.. :) Saya baru akan pulang kantor jam 4 sore. Setelah itu langsung kegiatantren sampai pagi lagi (sudah termasuk istirahat). Jadi, saya akan sangat jarang blogwalking. Tapi saya usahakan agar blog kesayangan saya ini tidak terurus. Saya akan meng-update-nya minimal seminggu 2 kali (Konsepkah ini? Semoga tidak..).

Akhir Kata
Doakan keluarga saya bisa cepat kembali seperti dulu lagi. Keluarga yang ceria, keluarga yang harmonis, keluarga yang kompak beribadah dan keluarga yang terbaik dari keluarga yang paling baik.. Doakan agar bapak saya cepat sembuh dan saya bisa lebih banyak membatu keluarga.
Terimakasih atas doa-doa Anda dan terimakasih Anda telah membaca tulisan terakhir liburan ramadan saya ini.. Sukses selalu untuk Anda.. :)

Salam..
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

7 Komentar untuk Tulisan
"Tulisan Terakhir Liburan Ramadhan 1434 H"

  1. Semoga apa yang mas harapkan dapat terwujud ... Amin :)

    BalasHapus
  2. Semoga bapak diberikan kesembuhan dan semoga apa yang diharapkan akan terwujud aamiin...aamiin

    BalasHapus
  3. Waaahhh... Bakal kangen sama kunjungannya Sobat niiihh

    BalasHapus
  4. taqabbalallaahu minna wa minkum
    salam kenal jg :)

    BalasHapus
  5. Semoga ayahanda nya lekas sembuh dan pulih seperti sedia kala ya mas..amin

    BalasHapus
  6. semoga keluarganya dilapangkan jalannya oleh ALLAH untuk memperoleh kesembuhan dan kekompakan serta kerukunan kembali....aammiinnn ,
    salam :-)

    BalasHapus