Menjadi Blogger yang Maksimal

Menjadi blogger merupakan kebanggaan tersendiri buat saya. Jangan tanya alasannya kenapa, karena akan banyak jawaban untuk itu. Yang pasti, saya bangga menjadi blogger! Meskipun masih belum semaksimal blogger lainnya. Tapi semua tidak bisa instan, semua akan berproses dimana saya akan tetap berusaha untuk bisa menjadi blogger yang maksimal, seperti para blogger yang saya lihat akhir-akhir ini.

Ya, akhir-akhir ini saya sering melihat di sosial media para blogger (terutama blogger perempuan, baik yang emak-emak atau yang bukan) sering mengikuti event-event besar. Seminar, peluncuran produk atau jasa, menjadi narasumber talk show televisi swasta nasional sampai diundang oleh Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Ani Yudhoyono. Ini membuktikan, bahwa menjadi blogger merupakan profesi berharga.



Saat ini, blogger sudah mulai dilirik oleh banyak perusahaan. Kalau dulu, yang biasa dilirik hanya wartawan, tapi berbeda dengan sekarang. Entah alasannya apa tapi menurut saya mungkin karena blogger masih dianggap sebagai pekerjaan yang kurang menjanjikan layaknya wartawan. Perusahaan berfikir produk atau jasanya akan laris dipasaran karena kehebatan para wartawan dalam mengolah informasi. Namun, semuanya berbeda sekarang, para blogger sudah banyak yang menunjukkan kehebatannya. Buktinya, perusahaan sekelas Samsung saja sekarang sudah sering meminta blogger untuk mereview produknya. Alhasil, ramai sudah beranda facebook dan instagram saya dengan kegiatan spektakulernya para blogger.

Belum lagi masalah penghasilan, baik yang bergelut dibidang monetize, mengikuti lomba, mengerjakan job review hingga membukukan tulisan yang ada diblognya. Sudah tidak diragukan lagi, menjadi blogger adalah profesi yang menjanjikan.

Lalu, apa yang telah saya dapatkan saat menjadi blogger? Seperti yang saya sebutkan diatas, betapa berharga dan menjanjikannya menjadi blogger? Gak banyak sih, tapi alhamdulillah selain bisa belajar tentang banyak hal, saya sudah pernah menang lomba, dapat hadiah buku, penghasilan dari iklan, dan job review.

Selain itu, sampai saat ini saya masih akan terus menjadi blogger yang maksimal. Target utama yang saya perioritaskan adalah bisa konsisten menulis (ini yang agak ribet, hehehe). Jika target utama sudah bisa terwujud, selanjutnya saya akan berusaha untuk bisa menjadi blogger yang maksimal. Do’akan saja.. :)
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

10 Komentar untuk Tulisan
"Menjadi Blogger yang Maksimal"

  1. konsisten menelis, aku juga di blog satunya eh tapi susah ternyata :)

    BalasHapus
  2. semuanya harus maksimal..tidak hanya blogger tapi profesi apapun memang harus maksimal :)

    BalasHapus
  3. Aamiin, jadi blogger dibuat fun aja gak usah terlalu target, tapi kalau target menulis sih harus karena itulah kita disebut blogger hehe, mengalir aja dan dibuat fun, rezeki akan mengikuti

    BalasHapus
  4. Setuju sama mba Evri, terus menulis karena itu modalnya blogger. Rezeki nggak akan ketukar. Semangat

    BalasHapus
  5. Jangan lupa, abadikan artikel blog dalam buku agar dikenang anak cucu.
    Maju terus, semoga sukses
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  6. Selama tekadnya besar buat konsisten insya Allah bisa, Mas. :)
    Sampe skrg kalo saya pribadi masih susah untuk nuangin ide kedalam tulisan blog, makanya lebih sering postingan saya berdasar kegiatan atau hal yg pernah saya lakuin aja kayak dokumentasi kopdar, dll. Untuk konsisten juga belummm, kalo rumah mungkin udah jadi sarang laba2 blog saya skrg. :(

    Semangat terus, saya ikut terpacu juga buat jadi maksimal!
    Maaf baru sempet jalan2 janji saya kemarin ternyata quota modem habis mas, haha.

    BalasHapus
  7. Iya, sekarang blog jadi sasaran perusahaan untuk memasarkan produknya. Setuju banget. Blog ini sifatnya lebih bebas dan tidak terikat seperti wartawan malah. Hihihi.. wartawan menulis sebagai pekerjaan di media tertentu. Tapi blogger? Dia menulis sebagai hobi malah. Dan tidak terikat perusahaan media manapun. Freedom! Hehehe Salam kenal!

    BalasHapus
  8. Menjadi blogger hebat memang enggak instan ya. kudu banyak belajar. Nah yang konsisten menulis itu susah-susah gampang. Tapi kalau udah punya tekad, semuanya berjalan tanpa beban. Yang ada terasa bahagia.

    Semoga impiannya tercapi. Semangat :D

    BalasHapus