Bersama Istri yang Sedang Hamil Muda

Siang itu sekitar sebulan lalu, saya ditelpon istri katanya dia tidak enak badan. "Mual, tidak muntah tapi tidak pusing sayang.." Begitu jawabnya saat saya tanya kenapa. Saya menyuruhnya untuk minta dikerokin ke ibu kemudian istirahat. Asumsi saya waktu itu dia masuk angin, dan kerokan menjadi obat paling manjur saat dia masuk angin. Alasan masuk angin saya rasa juga masuk akal, karena empat hari sebelumnya bolak-balik naik angkot untuk menjadi pengawas Ujian Nasional.

Keesokan harinya sepulang dari kantor saya mendapatkan sesuatu yang berbeda dari istri saya. Dia terlihat lemas, tak secerah dan tak secantik biasanya. Bahkan kamar dan rumah berantakan, terlihat jelas kalau dia malas untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Melihat keadaanya yang seperti ini, saya mulai GR. Jangan-jangan istri saya ini hamil! Maka, untuk membuktikannya saat pulang kantor keesokannya saya mampir ke apotik untuk membeli testpack. Karena memang tidak tahu jenis dan merek yang biasa digunakan, saya bilang aja mau beli testpack yang sering diapakai orang, hehe
"Beli dua aja, mas. Biar tambah yakin!" Kata si apoteker yang langsung saya iyakan. Uang enam ribu rupiah sudah bisa mendapatkan dua testpack merek OneMed. Ternyata tak semahal yang saya bayangkan. :)

Sesuai dengan panduan yang ada pada kemasannya, istri saya akan memakainya besok pagi saat baru bangun tidur. Dan, ke-GR-an saya ternyata benar. Saat selesai shalat shubuh istri menghampiri saya seraya bilang "Kakak harus tanggung jawab, nih..!" Dia menunjukkan hasil tesnya yang ternyata positif.


Alhamdulillah... Do'a-doa yang kami panjatkan, do'a keluarga, teman, sahabat baik yang langsung dan tidak di ijabah-Nya. Alhamdulillah, kami berdua bisa melanjutkan silsilah keluarga yang tak begitu besar, hehe
Sesaat setelah kebahagiaan itu kami rasakan, kami juga membaginya kepada orang-orang terdekat. Ibu mertua, orang tua dan keluarga di Madura juga kami kabari. Kami juga tidak lupa minta sambungan do'a untuk kebaikan kami dan calon anak kami kedepan.

Hari-hari berikutnya, saat status saya bertambah "calon ayah" (istilah ini saya dapatkan dari bidan, saat memeriksa kondisi istri) saya mendapati banyak perubahan. Meski tak pernah terpikirkan sebelumnya akan mendampingi istri yang sedang hamil muda, mau tidak mau saya harus menjalaninya. Hal-hal yang pernah saya dengar tentang seorang perempuan hamil sudah mulai saya jumpai. Mual muntah, perut sakit (kram), perut kembung, sakit ulu hati, lemas tak berdaya sampai ngidam. Hal-hal baru pun banyak yang saya tahu dari berbagai media. Seperti morning sickness, trimester pertama, kedua dan ketiga, buah-buahan bervitamin dan lain sebagainya.

Melihat keadaan istri yang demikian, sebagai suami yang kata istri saya ini manja, banyak hal yang tak bisa saya kerjakan sendiri, saya tak bisa membantu banyak untuk meringankan apa yang dialami istri. Tapi paling tidak saya bisa memasakkan teh, membuatkan susu, memasakkan makanan seada dan sebisanya, membeli kebutuhan-kebutuhan dapur, mencuci baju, menyediakan air untuk mandi dan wudhu'nya saat saluran air tidak stabil, membelikan apa yang diidamkannya sampai berusaha untuk selalu berada disisinya. Tapi beruntunglah kami tinggal bersama ibu, beliau selalu membantu kami. Beliau adalah tempat terbaik kami untuk sekedar curhat tentang kehamilan ini. Terimakasih, Bu...

Bagaimanapun juga, ini merupakan pengalaman terindah yang tak akan kami lupakan selamanya. Pengalaman istri hamil pertama kali, juga pengalaman saya yang pertama kali menghadapi orang hamil. Pengalaman dimana istri harus mual muntah sampai lemas dan pucat sementara saya bingung harus bagaimana menghadapinya. Sampai suatu waktu saya tidak kekantor karena tidak tega untuk meninggalkannya.. Semua ini nikmat yang luar biasa indahnya! Alhamdulillah..

Sebelum tulisan ini berakhir, kami mohon do'a pembaca agar kami bisa menjalani momen berharga ini dengan keadaan sehat, selamat dan bahagia. Anak kami juga semoga dijadikan anak yang shaleh/shalehah, ganteng/cantik.. :)
Amin..

Kami yang berbahagia,
Rosyid dan Laili. 
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

14 Komentar untuk Tulisan
"Bersama Istri yang Sedang Hamil Muda"

  1. Allhamdulillah, selamat ya akan menjadi calon orang tua. Sehat-sehat selalu

    BalasHapus
  2. alhamdulillah..selamat mas...sehat2 selalu ya buat istrinya

    BalasHapus
  3. Selamat mas, semoga nanti menjadi orangtua yang selalu jadi panutan buat untuk anaknya. Semoga juga selalu dalam keadaan sehat selalu dan rejekinya bertambah dengan adanya calon penghuni baru dalam keluarganya.

    BalasHapus
  4. aaaamiin, selamat ya Mas atas kehamilan istrinya, semoga lancar dans ehat selalu ibu dan calon anaknya, aaamiiin

    BalasHapus
  5. Alhamdulillaah. Selamat ya, Mas. Semoga istri, debay, beserta keluarga sehat selalu.

    BalasHapus
  6. Selamat, om
    Mau dikasih amanah terindah nih...

    BalasHapus
  7. selamat, ya. Semoga selalu diberi kesehatan. aamiin

    BalasHapus
  8. selamat mas rosyid...calon ayah yg sabar ya...

    BalasHapus
  9. Wah senangnya mau jadi Ayah. ^^/

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah selamat ya mas. Lancar lancar dan sehat selalu sampai persalinan :)

    BalasHapus
  11. Alhamdulillaah..., ikut senang saya membacanya. Selamat ya, Mas. Semoga lancar dan sehat serta dapat melahirkan dengan kemudahan.

    BalasHapus
  12. selamat mas... smg smuanya brjalan lancar,yg sabar ya.. org hamil byk maunya!hehee...

    BalasHapus
  13. Semoga sehat senantiasa
    Lancar lahirannya
    Dan keluargamu selalu bahagia
    Nyaman sentosa

    BalasHapus
  14. Menyentuh hingga ikut terbawa kedalam alurnya

    BalasHapus