Setahun Bersama, Aku Masih Mencintaimu

Tanggal 09 kemarin, pernikahan kami resmi berusia satu tahun. Usia yang masih seukuran biji semangka. Menurut kebanyakan orang, usia ini masih usia dimana semuanya masih indah. Dan, memang iya. Begitulah adanya, begitulah yang sedang kami rasakan saat ini. Semuanya masih indah, ditambah lagi dengan keaktifan bayi kami yang masih berada didalam perut uminya. Lengkaplah kebahagiaan kami.

Untuk menambah rasa bahagia itu, setelah shalat Jum'at kami mengadakan 'syukuran' kecil-kecilan. Namanya kecil-kecilan yang datag ya cuma kami berdua. :) Eh, bertiga ding, sama sibayi yang masih didalam perut uminya.

Kami sepakat mengadakan acara ini, untuk menjadi  ajang saling berbagi. Meskipun setiap hari kita telah bersama dan berbagi, menurut istri, kebersamaan ini akan berbeda. Katanya, ini juga akan menjadi media untk saling intospeksi diri selama setahun bersama. "Kalo dirumah kurang romantis sayang, lagian apa salahnya sesekali kita jalan-jalan dan makan diluar.." Begitulah alasan istri saat rembukan tentang acara sederhana ini.

Warung leshan dekat rumah yan kami pilih sebagai tempat acara. Selain hemat ongkos, kasihan istri juga harus lama-lama diatas seeda. Selain alasan itu, warung ini tempatnya adem, tidak rame dan yang pasti romantis, hehe

Lesehan Pelangi, tempat acara sederhana kami




Sesampainya ditempat acara, istri langsung saja pilih tempat dan menulis menu. Saya memilih menu sama dengan istri, biar tak repot untuk memilih. Saat menunggu pesanan, kami mulai bicara banyak hal. Benar-benar introspeksi diri selama setahun ini. Istri yang lebih aktif bicara tentang kekurangan dan kelebihan saya, sementara saya dengan sabar dan setia mendengarkan. "Kakak itu, jangan malas untuk mandi, bau!" Tiba-tiba dia ngelucu dan langsung ketawa.
"Tiada kebahagiaan lain selain melihatmu bahagia seperti ini, sayang.." Langsung saya merangkulnya.. "Love you.."


Singkat cerita, pesanan kami telah datang dan telah habis kami makan. Setelah itu, giliran saya yang diminta untuk bercerita tentang kekurangan dan klebihan istri.
"Sampai saat ini, kau masih sempurna sayang, belum ada kurangnya. Mungkin akan terdengar lebay, tapi itu yang kakak alami. Meskipun mungkin ada hal yang tak bisa ade' kerjakan, kakak masih bisa ngerjakan sendiri. Jadi itu bukan kekurangan, tapi saling melengkapi. Dan itu sudah menjadi kewajiban kita sbagai suami istri dalam membina rumah tangga.
Selama setahun ini kakak pasti memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, tolong dimaafkan. Toh bagaimanapun juga kakak ini suaminya ade'. :) Terimakasih untuk kebaikan ade' selama ini, kesabaran dan kehebatan ade' luar biasa. Ade' masih wanita terbaik setelah ibu yng kakak miliki. Pesan kakak, jangan pernah berubah, teruslah menjadi istri dan ibu untuk keluarga kita. Love you.."  Tak terasa, saya bicara panjang lebar, yang akhirnya istri mencubit pipi saya, ah.. manis sekali!

Setelah introspeksinya dirasa cukup, makanannya juga sudah habis, kami sepakat untuk mengakhiri acara sederhana ini. "Semoga ini akan terus terulang ditahun-tahun berikutnya ya, sayang.. Semoga hanya nyawa yag akan menghentikannya.., amin.. Dan sampai saat ini, juga selamanya aku masih-(dan akan tetap)-mencintaimu dan kau juga harus begitu."
"Amin..."

Kami yan berbahagia, Rosyid dan Laili..
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

5 Komentar untuk Tulisan
"Setahun Bersama, Aku Masih Mencintaimu"

  1. Sudah setahun, Selamat yo kang ^_^
    Semoga senantiasa di anugerahi kebahagiaan, langgeng dunia akhirat, dan untuk dede bayi, semoga sehat ya deeek ^_^

    BalasHapus
  2. baru satu tahun ... lagi anget-angetnya tu cinta...
    nikmati.... semoga langgeng ya...
    aamiin..

    BalasHapus
  3. Wahhh, fotonyaaa. Bikin yang jomblo ngiler, hehehe langgeng ya, Mas :D

    BalasHapus