Permintaan Maaf untuk Ibu Linda Handayani


Setelah sekian lama ngeblog, selain masalah dari diri sendiri yang tidak bisa konsisten menulis baru-baru ini saya mendapatkan masalah dari orang lain.

Ya, hari Rabu kemarin tanggl 26 Agustus saya mendapatkan pesan via e-mail dan Halaman Kopiah Putih dari Ibu Linda Handayani alumni Pascasarjana UNPAD. Isi pesannya sama, mengingatkan saya bahwa saya telah 'mencuri' gambarnya. Beliau meminta saya untuk menghapus dan segera mengkonfirmasi penghapusan itu selambat-lambatnya hari Jum'at tanggal 28 jam 4 sore. Karena dua hari sebelumnya saya ada kepentingan keluarga, akhirnya saya baru bisa membukanya hari Sabtu kemarin.

Setelah saya membaca pesannya, saya langsung mengganti gambar yang dimaksud dengan gambar karya saya sendiri. Kemudian, saya langsung mengkonfirmasi kepada Ibu Linda fia obrolan Facebook. Saya meminta maaf atas kesalahan saya, dan saya juga berterimakasih telah diingatkan. Saya akui bahwa, selama ini untuk menambah atribut pada tulisan, saya sering googling gambar untuk dijadikan pelengkap. Bukan tidak tahu, tapi mungkin karena saya yang terlalu tidak peduli akan luar biasanya karya orang lain. Inilah kesalahan terbesar saya!

Yang menjadi masalah pada gambar ini adalah, saya membubuhkan watermark dan merubah gambar beliau. Dari obrolan singkat itu, beliau memberikan banyak saran dan informasi. Bagi saya itu merupakan ilmu dan pengalaman yang berharga.

Beliau memberikan saran agar tidak sembarangan dalam menggunakan gambar hasil googling. Jika memang dirubah, gambar harus tetap diberikan suber, yaitu 'istimewa'. Watermark juga hanya milik pembuat sepenuhnya.

Beliau juga memberikan contoh, "Kalau Anda melukis 10, lukisan itu saya beli dan saya bubuhi watermark milik saya, lalu saya mengadakan pameran di luar negeri dengan lukisan itu. Anda nyaman tidak?" Saya jawab tidak, karena saya yakin tidak akan ada orang yang merasa nyaman dengan keadaan ini.

Kemudian, Ibu Linda menyatakan sakit hati atas kesalahan ini. Karena menurut beliau, gambar itu memang dibuatnya sendiri. Buku, pena, kertas dan perahunya murni milik beliau. Disinilah saya merasa benar-benar telah melakukan kesalahan yang besar. Saya telah membuat seseorang sakit hati karena karyanya telah saya curi. Saya tak bisa berbuat banyak, kecuali meminta maaf yang sebesar-besarnya. 

Beliau juga bercerita, kalau beliau juga sering memakai gambar orang lain, tetapi beliau selalu memberikan sumber gambar aslinya. Dan, baginya membubuhkan watermark itu hukum haramnya. Inilah pelajaran yang berharga buat saya.
Masih cerita Ibu Linda, sekarang beliau sedang menulis buku. Bahan gambar beliau ambil dari google, tapi beliau memberikan sumber gambarnya. Sumber "istimewa' juga beliau berikan pada gambar yang telah di kolase.

Diakhir obrolan, beliau meminta saya agar menulis tentang pengakuan bahwa saya telah melakukan kesalahan. Kesalahan telah membubuhi watermark pada gambar beliau. Karena menurut beliau ada satu temannya selaku fotografer yang juga harus tahu tentang ini.

Akhirnya, karena memang saya salah dan saya mengaku bahwa saya salah, jadilah tulisan ini.
Tulisan pengakuan bahwa saya telah 'mencuri' gambar Ibu Linda Handayani.
Tulisan permintaan maaf atas kesalahan, dan tulisan sebagai bukti bahwa Ibu Linda Handayani memberikan maaf kepada saya.

Akhirnya, dari peristiwa ini saya belajar bahwa suatu karya itu memang tidak bisa dinilai harganya. Bahwa, tidak semestinya menggunakan gambar dari hasil googling seenaknya, bahwa tidak harus lagi melakukan kesalahan ini, dan bahwa masih ada orang baik seperti Ibu Linda Handayani yang bisa memaafkan kesalahan besar ini. 
Sekali lagi maafkan saya, Bu Linda.. Dan terimakasih atas ilmu berharganya ini..

Gambar Ibu Linda : https://m.flickr.com/#/photos/nina_19/7157348256/in/set-72157629984560783/ 

***
Tulisan ini juga saya persembahkan kepada orang-orang yang karyanya saya gunakan sebagai bahan tulisan. Setelah peristiwa ini, saya akan merubah gambar-gambar yang senasib dengan gambar Ibu Linda. Dan saya tidak akan pernah melakukan kesalahan ini lagi.
JANGAN LUPA, BAGIKAN TULISAN INI
TULISAN MENARIK LAINNYA

31 Komentar untuk Tulisan
"Permintaan Maaf untuk Ibu Linda Handayani"

  1. Sebuah pelajaran buat kita semua mas. Siapa pun itu, kadang kita gak merasa pernah melakukan kesalahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar mas.
      Tapi setelah peristiwa ini, saya benar-benar merasa telah melakukan kesalahan. :)

      Terimakasih..

      Hapus
  2. jadi pelajaran untuk kedepannya ya, pegingat juga untuk aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak..
      Harus lebih hati-hati kalo urusan beginian. Untung saja si pemilik gambar baik, jadi saya dimaafkan. :)

      Hapus
  3. Itu puisi saya yg ada di caption foto link Linda. Semoga suka. Itu memang foto linda dibantu nina untuk tugas matkul masternya di unpad. Memvisualisasikan puisi saya. Ada banyak foto bagus selain itu. Salam kenal. - toffan ariefiadi -

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas.. Saya juga sudah menitipkan salam permintaan maaf untuk Ibu Nina selaku fotografer.
      Sukses untuk njenengan, dan salam kenal kembali. :)

      Hapus
  4. Pelajaran berharga yang membuat kita harus berhati2 dalam mengambil sesuatu yang bukan milik kita, meski hanya sebuah gambar, namun setidaknya gambar itu adalah karya seseorang yang harus ada kata "izin" untuk menggunakannya...inspiratif tulisannya mas, saya akan belajar dari sini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, benar sekali. Yang namanya 'karya' memang besar nilainya.
      Terimakasih kunjungannya. :)

      Hapus
  5. Hmm, aku kenal sama yang punya puisi, kalau yang foto ga. Semoga ga kejadian lagi ya, mas. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak ada yang kenal sebelumnya, baru kenal pas masalah ini.
      Yang buat puisi juga memberikan komentar diatas.
      Amin...
      Terimakasih.

      Hapus
  6. Alhamdulillah kedua belah pihak sama-sama berbesar hati. Semoga bisa jadi pelajaran untuk kita semua khususnya para blogger yang masih awam. :)

    BalasHapus
  7. Dan kemudian pagi ini saya dikejutkan dengan Hipwee yang comot foto saya tanpa ijin >__<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah.. Bahaya tu, mas..
      Dikirimi pesan saja, diingatkan!

      Hapus
  8. Terima kasih untuk sharing yang berharga ini. Pengalaman yang salah ini memang besar sekali nilainya.
    Memang betul, gambar yang bukan milik kita haram untuk di-watermark. Harus ada sumber. Nggak perlu malu utk mengakui bahwa gambar itu bukan original kita.
    Tinggal kita pintar-pintar saja membuatnya jadi indah. Bisa ditulis di Caption, Dibubuhkan di gambar, sumbernya dari mana dengan font kecil.

    Meski ini adalah sebuah kesalahan, tapi saya sangat mengapresiasi klarifikasi ini. :) Salam kenal ya.. semoga kita bisa saling memberikan informasi dengan blogging.

    main-main juga ya ke blogku www.vindyputri.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, tinggal kitanya aja yang harus pintar mengolahnya. :)

      Salam kenal kembali..

      Hapus
  9. Sampe segitunya si Ibu. Tapi ya kritik dan pengingat itu perlu. Jd inget dl sering comot gmbr tanpa nyantumin sumber

    BalasHapus
  10. Sudah sering nya org copas gmbar gitu malah kadang ngak ngakui itu yg bikin jengkel deh mas. Kalau org nya kayak sampeyan yaa enak mas, srmoga saling mengingat kan kalau pakai gmbar org ngak asal comot sana sini 😊

    BalasHapus
  11. Pelajaran penting bgt ini buat saya.. mudah2an dgn sharing ini saya bisa menggunakan gambar dgn tepat utk tulisan saya. Makasih sharingnya dan salam kenal

    BalasHapus
  12. Semangat mas..
    Ini pengingat bagi kita semua. Bahwa kita (saya dan yang lain) jg harus berhati2 saat copas gambar maupun tulisan

    BalasHapus
  13. Nice reminder mas. Saya dulu sering ambil gambar dari web. Googling aja done. Belakangan sih gak. Pake gambar sendiri. Kecuali review film. Di google sendiri sebenarnya bisa cari berdasarkan ijin pakai. Trs kalau webnya di website foto, baca dl yang ketentuan copyright nya.
    Sedih memang kalau karya kita diambil gitu aja. Saya alami review film filosofi kopi saya dicopypaste abis. Smp akhirnya pasang anti copas di blog.

    BalasHapus
  14. sebagai pengingat juga buatku mas..terimakasih sharingnya...

    BalasHapus
  15. kalau nggak ada stok gambar untuk bahan blog, bisa ambil di istockphoto, di sana memang free copyright. Tapi ya emang gambarnya ada watermark istockphoto. Tapi aman lah, kan free copyright. Itu dulu awal - awal ngeblog sering ambil di sana. kalau sekarang udah bisa edit2 pemandangan atau bunga - bunga untuk penunjang konten blog.
    terus semangat ya, buat pelajaran aja :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, inilah salah saya..
      Baru sadar saat ada orang yang sakit hati karena ulah saya. :)
      Tidak pernah mau belajar tentang hak cipta. Terimakaih, mbak sharingnya.

      Hapus
  16. Hati2 dalam mengambil gambar, ada kepemilikan di dalamnya, untung tidak ada tuntutan ya mas. Lebih baik foto sendiri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar mas..
      Makanya saya sebutkan diatas, untung yang punya gambar baik.. :)

      Hapus
  17. Pelajaran ya Mas. Saya juga pernah pakai gambar dari google, tapi menyebutkan alamat url aslinya. Jadi tidak hanya google.com aja. Kalau seperti itu kira-kira boleh gak ya? Memang sih tidak ijin, tapi kompensasinya saya menampilkan url.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau begitu, boleh mbak.. Yang tidak boleh adalah membubuhkan watermark dan tidak mencantumkan sumber gambarnya.. :)
      Tapi kalau bisa izin aja, biar aman.. :D

      Hapus
  18. Awal-awal ngeblog dulu saya juga kurang tau akan hal ini. Saya pikir, hak cipta hanya pada karya tulisan. Sedangkan gambar kita bebas memakai karena ada di google. Saya banyak belajar juga akan hal ini :)

    BalasHapus